Berdasarkan film dokumenter yang berjudul The “ World’s most Polluted River “ yang di publikasikan pada 26 Januari 2020, sungai citarum merupakan salah satu sungai tercemar di dunia. Di mana di film tersebut memperlihatkan serta memberikan bukti permasalahan kualitas air Sungai Citarum yang semakin memburuk akibat pencemaran sampah plastik, terlebih lagi akibat limbah pabrik tekstil. Pencemaran tersebut sangat berdampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat yang hidup di sekitar Sungai Citarum. Seperti halnya anak-anak yang rentan terhadap penyakit akibat sering menggunakan air Sungai Citarum sebagai sumber air dalam kehidupan sehari-hari. Dan air yang mengalir di Sungai Citarum digunakan oleh masyarakat sebagai sumber irigasi sehingga sektor pertanian di sekitar sungai turut memburuk.
Sungai
Citarum awalnya merupakan sungai yang memiliki kualitas air yang sangat bersih. Akan tetapi , semakin ke hulu,
pencemaran air sungai oleh limbah semakin terlihat dan terbuka. Dengan
menghadirkan dari berbagai sudut pandang yang begitu kompleks, seperti pelaku
usaha, penduduk sekitar serta aktivis lingkungan serta penelitian ilmiah pada
film ini dapat memberikan bukti
bagaimana parahnya pencemaran air sungai yang terjadi. Di mana berdasarkan
hasil laboratorium menunjukkan bahwa air dari sungai tersebut tidak layak
digunakan untuk minum dengan sedikitnya harus direbus terlebih dahulu.
Pemerintah
harus lebih memberikan perhatian terhadap permasalahan ini. Dan pelaku usaha tekstil
yang berkontribusi lebih terhadap pencemaran sungai Citarum juga harus mampu
menjaga lingkungan sekitarnya. Mungkin solusi yang dapat pemerintah lakukan
yaitu dengan menuntut pabrik industri untuk mengubah kebiasaan dalam membuang
limbah sembarangan dan memperketat kebijakan terkait permasalahan pembangunan
pabrik industri di area sungai Citarum. Selain itu, masyarakat juga perlu ambil
peran dalam mengatasi permasalahan ini, seperti dengan tidak membuang limbah
domestik di sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar