A. Perbedaan saluran tertutup dan terbuka
Pada saluran tertutup tekanan hidrostatis di ukur dari pusat pipa sampai dengan permukaan air pada piezometris . Sedangkan pada saluran terbuka tekanan hidrostatis di ukur dari dalam saluran sampai permukaan air. Dengan demikian, aliran saluran terbuka mempunyai permukaan yang berhubungan dengan atmosfer , tetapi pada saluran tertutup tika mempunyai hubungan langsung dengan tekanan atmosfer. Contoh saluran terbuka ialah saluran irigasi , selokan, dll.
Gambar 1. Saluran Terbuka ( a,b ) dan tertutup (c)
Sumber : https://images.app.goo.gl/5v3uV6P4MtEYDknW6
B. Penggolongan Aliran
Jika di tinjau berdasarkan perubahan aliran terhadap waktu, maka terdapat 2 aliran yaitu ;
1. Aliran Tetap (Stedy Flow) ; Yaitu bila debit aliran tidak berubah selama jangka waktu sebaliknya.
2. Aliran Tak Tetap (Unsteady Flow); dimana debit aliran yang terjadi selalu berubah.
Gambar 2. Aliran tetap ( kiri ), aliran tidak tetap ( kanan )
Sedangkan ditinjau berdasarkan perubahan aliran terhadap ruang, maka terdapat 2 jenis aliran , diantaranya :
1. Aliran Seragam (Uniform flow) , yaitu kondisi dimana komponen aliran tidak berubah terhadap ruang/jarak. Contoh aliran di saluran dimana tidak ada penyempitan atau pelebaran yang ekstrim.
2. Aliran Berubah (Varied flow), yitu kondisi dimana komponen aliran berubah terhadap ruang/jarak. Contohnya saluran yang terdapat penyempitan/pelebaran yang ekstrim. Jenis aliran ini dibagi lagi menjadi Gradually varied flow ( aliran berubah dikit demi sedikit) dan Rapitly varied flow ( aliran berubah mendadak ). Kedua tipe ini sering terjadi pada saluran terbuka, seperti di tunjukkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 3. Bentuk Aliran seragam dan Aliran Berubah
Oleh : Raihan, M.B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar