Presipitasi
Presipitasi merupakan turunnya air dari atmosfer bumi, yang bisa berupa hujan, salju, kabut, embun, maupun hujan es. Karena indonesia merupkan suatu wilayah yang sering mengalami hujan, maka hujanlah yang dianggap sebagai presipitasi.
Air hujan yang menyerap ke dalam tanah sehingga akhirnya menjadi air tanah di sebut perkolasi. Sedangkan jika tetes air tidak sampai permukaan atau menguap kembali menjadi awan disebut sebagai virga. dan hujan yang turun mengenai permukaan air sungai secara langsung maka biasanya disebut sebagai intersepsi saluran ( channel interception ).
Tipe hujan
Hujan terjadi akibat udara basah yang naik ke atmosfer dan mengalami pendinginan sehingga terjadi proses kondensasi. Adapun naiknya hujan ke atas dapat terjadi secara konvektif , siklonik/siklonal dan oragrofik.
Hujan Konvektif ( Hujan Zenital )
Merupakan proses hujan yang terjadi karena itensitas yang sangat tinggi, dimana massa udara terangkat ke atas disebabkab adanya perbedaan panas pada lapisan udara dan permukaan tanah atau bisa di akibatkan oleh pemanasan lahan. Umumnya terjadi di daerah yang relatif luas dan bergerak dengan pergerakan angin.
Gambar 1. Hujan Konvektif
Hujan Siklonal ( Hujan Frontal )
Hujan siklonal terjadi karena udara lembab panas terangkat ke atas karena udara yang lebih dingin dan lebih rapat. Penyebaran hujan ini cenderung terbatas dan dalam waktu singkat serta di pengaruhi oleh landai pertemuan antara udara panas dan dingin.
Gambar 2. Hujan Siklonal / Hujan Frontal
Sumber : https://www.nesabamedia.com/jenis-jenis-hujan/
Hujan Oragrofik
Hujan Oragrofik disebabkan masa udara terangkat ke atas oleh angin karena adanya gunung atau pegunungan , sehingga udara yang melintas naik akan mengalami pendinginan.
Gambar 3. Hujan Oragrofik
Sumber : https://www.siswapedia.com/curah-hujan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar