Kamis, 04 Mei 2023

PRINSIP FISIKA DALAM SEDOTAN

 Semua tahu kalau sedotan adalah alat yang membantu kita agar lebih mudah menikmati minuman. Sampai saat ini, sedotan masih sering digunakan pada berbagai produk minuman yang dijual di pasaran dan untuk penyajian minuman ini banyak ditemukan di Cafe dan restoran.

Di sekitar gelas minuman kita penuh dengan udara. Udara tersebut mempunyai tekanan ke segala arah termasuk menekan air minum yang ada di dalam gelas . Besar tekanan udara di ruang terbuka sangat dipengaruhi ketinggian tempat tersebut dihitung dari permukaan air laut. Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan air laut, tekanan udaranya semakin kecil.
















Akibat tekanan udara

            Ketika kita menghisap  sedotan, paru-paru akan mengembang sehingga sebagian udara yang terdapat dalam sedotan dipindahkan. Hal tersebut menyebabkan tekanan udara di dalam sedotan tersebut berkurang. Dan tekanan di luar di dalam minuman sehingga menjadi lebih besar  daripada tekanan udara di  dalam satu sedotan. Di dalam proses menghisap sedotan  terdapat hubungan antara   kecepatan dan tekanan. 

 

( sumber: https://staff.unand.ac.id/rilhamdi/wp-              content/uploads/sites/35/2013/04/Gambar-31.png )

    Mari kita lihat kondisi kecepatan sebelum dan sesudah ditiup : Sebelum ditiup kecepatan angin di dalam sedotan  sama dengan kecepatan angin di permukaan sedotan. Sedangkan setelah ditiup, kecepatan angin di dalam sedotan lebih kecil dari pada permukaan sedotan. Artinya apa?


Proses naiknya air yang merayap didalam sedotan dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini.


 


(sumber: https://puteka85.blogspot.com/2013/05/mengapa-air-yang-disedot-mau-naik.ht )


Lihat gambar di atas.

  • Pada gambar ada gelas berisi air dan sedotan.
  • Air disedot pada ujung sedotan seperti gambar.
  • Ketika disedot, air langsung berlarian ke atas

Penyebabnya adalah tekanan udara.

`    Tekanan udara pada permukaan air (q) sama dengan tekanan udara yang ada didalam sedotan (p). Mereka saling menekan dan akhirnya air tetap berada dalam posisi semula. Sekarang untuk kondisi yang berbeda.Untuk membuat air naik, maka udara dalam sedotan harus dihilangkan dulu. Tekanan (p) harus singkirkan sebentar.Caranya dengan menyedot sedotan itu. Udara dalam saluran ini dihisap oleh mulut dan akhirnya tidak bersisa lagi.Setelah udara dalam sedotan kosong, maka didalam sedotan tidak ada tekanan (tekanannya lebih kecil daripada di permukaan air).Kesempatan ini langsung dimanfaatkan oleh "q". Karena tekanan di "q" lebih besar dari "p", maka "q" akan mendorong air sehingga bergerak naik dan akhirnya berakhir di dalam mulut. Nah, itulah yang menyebabkan air dapat naik ketika disedot. Hal ini sama ketika kita berusaha menyedot air dalam bak dengan menggunakan selang.

Kolaborasi tekanan dan hisapan
    Tekanan udara ada disekitar kita dan menekan ke berbagai arah. Termasuk menekan air yang berada di dalam gelas. Di dalam sedotan pun ada tekanan udara yang besarnya sama. Ketika tekanan udara di dalam sedotan hilang akibat kita hisap, air langsung meluncur naik karena ditekan oleh udara diluar sedotan. Kesimpulannya adalah air dapat kita hisap dengan sedotan karena perbedaan tekanan udara yang meyebabkan udara mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan udara rendah.

(hayati, okt 2010).


Referensi

abdullah, R. (2021). Prinsip Fisika Dalam Sedotan. surabaya: penerbit NEM.

https://puteka85.blogspot.com/2013/05/mengapa-air-yang-disedot-mau-naik.html

hayati. (okt 2010). Terapan Fisika. BIOSepectrum jurnal,vol 6, no3.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

10 lubang hitam diangkasa yang diketahui manusia

  1.NGC 4889                                                  (Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/NGC_4889 ) Lokasi konstelasi : com...